I'rab Maf'ul Muthlaq

Mei 27, 2017


Maf’ul muthlaq adalah mashdar  manshub yang disebutkan setelah fi’il dari lafaznya. Contohnya seperti firman Allah berikut:
وكلّم اللهُ مُوسى تكليماً.
Kata “تكليماً “ pada contoh di atas adalah bentuk mashdar yang manshub, yang disebutkan setelah lafaz fi’ilnya, yaitu “كلّم “. Adapun tujuan membuat maf’ul muthlaq dalam sebuah kalimat adalah:
1.   Sebagai ta’kid (penguat) seperti contoh firman Allah di atas.
2.   Menjelaskan ‘adad (jumlah).
Contoh: وقفتُ وقفتينِ.
3.   Menjelaskan nau’ (jenis/bentuk)
Contoh:
سرتُ سيرَ العُقلاءِ . artinya saya berjalan seperti jalannya pemikir,
4.   Sebagai badal (pengganti) lafaz fi’ilnya.
Contoh:
 صَبراً على الشدائد .

Na’if (pengganti) Maf’ul Muthlaq

Selain maf’ul muthlaq, ada istilah lain yaitu na’if maf’ul muthlaq, yaitu isim yang disebutkan setelah fi’il yang tidak berasal dari lafaznya. Namun berfungsi sama dengan maf’ul muthlaq.

Lihat contoh-contoh berikut ini:
Contoh
Arti
Tujuan
تَتَطَوَّرُ الْحَيَاةُ سَرِيْعًا   
Kehidupan itu berkembang sangat cepat
Sebagai Ta’kid
أُذِيْعَ الْخَبْرُ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ
Saya menyiarkan berita empat kali
Menjelaskan ‘adad
رجع الجيشُ اْلقَهْقَرَى
Tentara itu kembali   mundur
Menjelaskan Nau’
ضربتُ اللصَّ عصاً
Saya memukul pencuri itu dengan alat
Menjelaskan alat.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images